Judul Buku : Dahsyatnya Gigih! Menyulap Singkong Jadi Emas
Penulis : T. Wahyu Prasetyahadi
Penerbit : Palapa, Yogyakarta
Cetakan : I, Januari 2013
Tebal : 160 halaman
ISBN : 978-602-255-032-7
bipolarid.com – Tidak ada kesuksesan yang diperoleh secara instan. Tiap kesuksesan pasti penuh dengan perjuangan dan pengorbanan. Menjadi sukses bukan berarti tak pernah mengalami kegagalan. Dan ciri-ciri orang sukses adalah dia akan berusaha bangkit dan menjadikan kegagalan tersebut sebagai pelajaran berharga dan sarana introspeksi diri agar ke depan bisa lebih baik lagi.
Buku ini menguak kisah perjuangan 3 tokoh inspiratif dalam meraih kesuksesan. Sebut saja Chairul Tanjung yang beberapa waktu lalu bahkan hingga saat ini masih menjadi ‘buah bibir’ (dalam arti positif) dan sempat masyhur dijuluki ‘Si Anak Singkong’. Ia bahkan tercatat sebagai salah satu pengusaha terkaya di negeri ini. Ikhlas serta sabar dalam berproses menjadi ‘kunci penting’ Chairul Tanjung sehingga ia bisa meraih kesuksesan. Menurutnya, bangsa Indonesia memiliki penyakit ingin segala sesuatu secara instan. Padahal, kesuksesan datang melalui sebuah proses.
Chairul Tanjung adalah sosok inspiratif, inovatif, salah satu pengusaha sukses yang menahkodai CT Corp (dulu bernama Para Group). Ia dijuluki “Si Anak Singkong” karena telah membuktikan bahwa anak desa dari keluarga tidak mampu juga bisa meraih kesuksesan. Sukses yang dicapainya tentu tidak semudah membalik telapak tangan, melainkan hasil kerja keras dan gigih sejak remaja hingga detik ini (hlm 14-16).
Ketika menjadi mahasiswa, perjalanan karier Chairul Tanjung mulai diukir. Awalnya, demi memenuhi kebutuhan kuliah, ia mencoba berjualan buku kuliah stensilan, kaos, hingga membuka usaha fotokopi murah di lingkungan kampus. Ia juga pernah mendirikan toko peralatan kedokteran dan laboratorium, tapi bangkrut. Kisah perjalanan bisnisnya, akan terpapar lebih lanjut di halaman berikutnya (hlm 43).
Kepiawaian Chairul Tanjung dalam membangun jaringan dan sebagai pengusaha, menjadikan bisnisnya semakin berkembang pesat. Ia mereposisikan dirinya ke 3 bisnis inti: finansial, properti, dan multimedia. Di bidang finansial, ia memiliki banyak perusahaan; Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Capital Indonesia, Bank Mega Tbk, dll. Di bidang properti dan investasi, perusahaannya membawahi Para Bandung Propertindo, Mega Indah Propertindo, Bandung Supermall, dll. Sedangkan di bidang penyiaran dan multimedia, perusahaannya memiliki Trans TV, Trans7, dll (hlm 22-23).
Sebagai sosok inspiratif dan inovatif, eksistensinya di tanah air tak diragukan lagi. Hebatnya, ia tak hanya memikirkan kesuksesan dan kemajuan perusahaannya. Namun ia turut memikirkan nasib bangsa ini. Sumbangan pentingnya bagi Indonesia yang pertama adalah keterlibatannya dalam pendirian yayasan Komite Kemanusiaan Indonesia (KKI). Yayasan ini bertujuan membantu menanggulangi krisis ekonomi dengan cara praktis dan riil langsung turun ke lapangan. Tenaga ahli dikirim ke lapangan di tiap kelurahan untuk mengumpulkan data dan perkiraan solusi yang dianggap mampu menyelesaikan masalah kemiskinan. Tiap kelurahan termiskin, dianggarkan dana 1 miliar. Anggaran ini terbagi menjadi 3 peruntukan; sebagai stimulus untuk menggerakkan ekonomi, memperbaiki fasilitas umum, dan mencegah anak-anak agar tak putus sekolah (hlm 77-78).
Sosok pengusaha inspiratif lain yang tak asing lagi dalam percaturan bisnis tanah air adalah Sandiaga Uno. Ia kerap dijadikan teladan oleh para pebisnis muda dan merupakan salah satu pria terkaya di negeri ini. Bahkan ia tercatat sebagai orang terkaya paling muda (hlm 86). Perjalanan bisnisnya dimulai dari nol, setahap demi setahap. Ia pernah di-PHK dari tempat kerjanya hingga harus kehilangan semua tabungan yang diinvestasikannya (hlm 98-124). Ia turut memberi ‘sumbangan penting’ untuk memajukan bangsa ini. Di antaranya, melibatkan diri dalam organisasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Ia sangat peduli dengan kaum muda bangsa ini. Kepeduliannya terwujud dalam bentuk yayasan pendidikan untuk kaum muda yang diberi nama Mien R. Uno Foundation. Tak hanya itu, ia juga mendirikan yayasan yang bergerak di bidang pengembangan teknologi (hlm 132-140).
Hary Tanoesoedibjo adalah sosok pengusaha inspiratif berikutnya. Sebagai salah satu pebisnis sukses, ia dijuluki “Raja Bisnis Multimedia” karena peranan besarnya dalam bisnis media. Ia memegang berbagai posisi di berbagai perusahaan, di antaranya; Presiden Direktur PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC), PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), Komisaris PT Mobile-8 Telecom Tk, dll (hlm 142-144).
Sosok-sosok mereka yang tangguh dan gigih pantas dijadikan teladan bagi siapa saja yang ingin meraih mimpi dengan gemilang. Ada baiknya bila kita berguru pada mereka tentang arti semangat hidup, kejenisuan berpikir, gebrakan-gebrakan serta empati-empati sosial mereka yang menakjubkan. ***